![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhddIF9LTRDMPWqubw-8UxxsJeH7BQutfZ023eTwjFG-w7ZhVcVQ1LzaFOaG2geGQnRo6VcxOVfdLJ5sroJpISQ6ey3U0hjPHCQPHab94Hlb-7tsL1foTpwIpiFk3KMRclQmjXrN_I2m2w/s1600/helikopter.jpg)
berita ini sengaja saya kutip dari situs Liputan6.com, Jakarta:
Kabar ditembaknya Helikopter Mil Mi-17 milik Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih dibenarkan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Pramono Edhie Wibowo. "Iya betul, helikopter kita sedang evakuasi, dan ditembak terkena satu prajurit kita dan sekarang satu orang meninggal," kata KSAD Jenderal Pramono Edhie usai silaturahmi dengan sejumlah purnawirawan TNI AD di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (3/8) malam.
Sekalipun Pramono belum mengetahui secara persis jumlah yang tewas dalam peristiwa ini, ada beberapa personelnya yang masih dalam perawatan di rumah sakit umum di daerah setempat. "Jumlahnya kita kurang paham. Yang jelas hari ini satu, dan ada beberapa yang hari ini dirawat di rumah sakit," ucapnya.
Seperti diberitakan, seorang anggota TNI Batalyon Infanteri 753/AVT, atas nama Prajurit Satu Fana S. Hadi tewas diberondong tembakan oleh orang tak dikenal di sekitar Puncak Senyum, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Rabu (3/8) sekitar pukul 14.10 WIT. Saat itu korban hendak dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Wamena, dengan mengunakan Helikopter Mi-17 yang dipiloti Mayor CPN Kandek dan Letnan Satu CPN Fandi
Belakangan ini penembakan terhadap anggota TNI di Kabupaten Puncak Jaya terus terjadi. Pada hari pertama masuk puasa juga terjadi penembakan di Kampung Nafri, Kota Jayapura, satu satu orang anggota TNI bersama tiga orang masyarakat sipil tewas di tempat.(ANS)
Seputar mudik dan lebaran
0 komentar:
Post a Comment